Tutorial Singkat Cara Partisi Hardisk Menggunakan Aplikasi Bawaan Windows

Cara partisi hardisk ini penting buat kamu, juga cara membagi partisi hardisk. Karena ketika kamu membeli Hardisk baru tentunya hardisk masih belum terbagi-bagi menjadi beberapa partisi. Beberapa orang tidak suka membagi hardisk menjadi banyak partisi karena membingungkan, namun ada tipe orang yang suka mengkateorikan data mereka pada partisi tertentu sehingga partisi hardisk mereka akan sangat banyak. Bisa sampai 5 atau lebih. Ini bisa digunakan untuk cara partisi hardisk windows 7 maupun windows 10 ya.

Apakah kamu tipe yang suka membuat banyak partisi hardisk? Sudah tahukah kamu cara partisi hardisk? Sebagian besar orang cenderung menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk melakukan partisi. Tapi kali ini akan admin ulas cara partisi hardisk dengan aplikasi bawaan windows. Baik windows 7 maupun windows 10. cara partisi hardisk

Cara Partisi Hardisk dengan Mudah

Cara membagi partisi hardisk diawali dengan langkah langkah kecil terlebih dahulu. Nah Cara partisi hardisk ini harus kamu ikuti langkah demi langkah hingga selesai.

1. Disk Management

Gambar diatas adalah antarmuka untuk aplikasi disk management yang merupakan bawaan windows untuk membuat partisi hardisk. Di aplikasi akan ditampilkan ukuran , jumlah hardisk yang terpasang, jumlah partisi yang tersedia. Nah itu baru untuk melihat ya, belum sampai di cara partisi hardisk dan cara membagi partisi hardisk Langsung saja simak tutorial singkat cara partisi hardisk.

2. Membuka Disk Management

Untuk membuka disk management ini kamu bisa menuju control panel, kemudian buka pada sub-menu system and security. Kontrol panel untuk cara partisi windows 10 dan windows 7 mungkin berbeda, kamu tinggal menyesuaikan. Kemudian dibawahnya administrative tools ada pilihan create and format hardisk partitions. Setelah itu akan muncul kotak dialog disk management. Seperti ditunjukkan pada gambar sebelumnya.

Pastikan hardiskmu sudah terpasang dan sudah terdeteksi oleh disk management. Untuk hardisk dengan konektor SATA sangat disarankan untuk menancapkan hardisk sebelum computer menyala. Karena tidak semua komputer SATA plug and play nya aktif.

3. Shrink Volume

Perintah yang dilakukan untuk partisi hardisk adalah Shrink Volume. Pilih salah satu drive yang akan kamu bagi partisinya. Pastikan kamu memilih device dan drive hardisk yang tepat untuk dipartisi. Karena sekali saja kamu salah memilih drive maka akan cukup sulit untuk menggabungkannya lagi menjadi satu partisi karena melibatkan proses format data. Jadi berhati hatilah!

Mari kita lanjutkan cara partisi hardisknya, yaitu cara melakukan shrink volume. Klik kanan pada drive yang hendak kamu bagi kapasitasnya. Kemudian klik pada pilihan Shrink Volume. Muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini.

Perhatikan kotak dialog shrink diatas, pada bagian atas ada total size before shrink yang menunjukan kapasitas hardisk sebelum di shrink/dibagi. Dibawahnya ada size of available shriknk, yang merupakan berapa banyak kapasitas kosong yang bisa kamu bagi untuk partisi baru.

Pada baris ketiga ada enter the amount of space to shrink, dibagian ini kamu isi dengan kapasitas yang akan kamu jadikan partisi baru. Ingat ukuran angka-angka tersebut dalam MB, kalau kamu mau membuat partisi dengan kapasitas 20GB maka seharusnya tertulis sebesar 20.000 MB bukan hanya 20.

Dibaris paling bawah ada total size after shrink yang menunjukan kapasitas total partisi lama setelah dibagi. Jumlah yang tertulis pada baris paling bawah ini berubah jika kamu merubah pada enter amount of space to shrink.

Ketika pengaturan yang kamu lakukan sudah sesuai maka klik shrink. Setelah kamu klik shrink akan muncul partisi lain dengan kapasitas sesuai yang kamu tulis sebelumnya. Partisi ini berlabel warna hitam dan ada tulisan unallocated. Partisi ini belum siap pakai dan belum tampil pada windows explorer. Kamu perlu membuatnya menjadi partisi yang aktif agar bisa digunakan untuk menyimpan data. Cara membuat partisi hardisk atau cara mempartisi ini tentu harus kamu lakukan dengan detail ya.

3. New Simple Volume

selanjutnya untuk tutorial cara partisi hardisk berikutnya adalah membuat volume disk baru. Klik kanan pada partisi unallocated yang berwarna hitam tersebut, kemudian klik New Simple Volume. Setelah itu akan muncul kotak dialog untuk mengkonfirmasi berapa kapasitas yang akan kamu pakai untuk partisi baru ini. Jika memang ada sisa kapasitas yang tidak dijadikan simple volume maka akan menjadi partisi unallocated lagi.

Lanjut dengan klik pada tombol next setelah mengkonfirmasi ukuran kapasitasnya. Kemudian kamu atur letter atau label huruf pada drive partisi sesuai pilihan yang tersedia. Klik next untuk melanjutkan penamaan partisi dan formatting.

Pada bagian ini yang perlu kamu lakukan adalah menentukan nama partisi dan file system. Untuk file system hardisk admin sendiri menyarankan NTFS. Allocation unit size biarkan pada kondisi default. Volume label ini adalah nama partisi yang akan tampil nantinya pada windows explorer.

Admin sangat menyarankan untuk membuang checklist pada perform quick format. Karena hasil format nantinya akan kurang bersih dan dapat mengganggun performa hardisk di masa mendatang. Perlu di ingat juga, dengan tidak mencentang quick format maka proses format data akan dilakukan mendalam dan lebih lama jadi bersabarlah.

Status proses format dan lain lain akan muncul pada disk management, jadi jangan di tutup ya aplikasi disk management nya.

Baca juga: Cara mengatasi laptop lemot tanpa instal ulang windows

Setelah semua proses selesai silahkan cek apakah partisi baru yang kamu buat sudah berjalan dengan normal dan sudah siap untuk digunakan menyimpan data.

Begitulah sedikit tutorial cara partisi hardisk menggunakan aplikasi bawaan windows baik cara partisi hardisk windows 7 maupun cara membagi partisi windows 10. Cukup mudah dipahami bukan cara partisi hardisk di atas. Silahkan mencoba.