Investasi Online

Banyak orang beranggapan bahwa investasi selalu membutuhkan modal besar. Padahal, modal kecil sebenarnya juga dapat digunakan untuk berinvestasi. Di era digital ini, kamu memiliki beragam pilihan investasi online dengan modal kecil untuk mengembangkan modal yang dimiliki.

Kali ini nonatekno akan membahas tentang investasi online. Silakan disimak dengan baik.

invetasi online

Investasi Online

Saat ini, semakin banyak orang yang memahami arti pentingnya investasi. Namun, mereka ragu untuk memulainya karena jumlah modal mereka terbatas dan takut tidak memperoleh profit dalam waktu singkat.

Akan tetapi, dengan melakukan investasi via online, kamu tidak perlu memikirkan tentang modal dan profit. Beberapa jenis investasi online bahkan menawarkan investasi modal kecil profit harian. Jika ingin investasi lewat online, kamu dapat memilih jenis investasi di bawah ini.

1. P2P Lending

Peer to Peer lending atau disebut juga P2P lending, merupakan proses menghimpun uang melalui suatu platform fintech untuk dipinjamkan kepada nasabah fintech tersebut. Dengan kata lain, investor akan menanamkan modal pada platform ini untuk dipinjamkan kepada orang lain.

Jenis investasi online tersebut banyak digemari oleh investor pemula karena berbagai alasan. Salah satunya adalah P2P lending tergolong sebagai investasi yang menguntungkan. Bunga yang ditawarkan oleh investasi ini mulai 10% hingga 20%.

Investasi tersebut membutuhkan modal kecil dengan jangka waktu investasi minimal 1 bulan. Cukup dengan uang 100 ribu rupiah, kamu sudah bisa bergabung dengan platform P2P lending.

Investasi 100 ribu profit harian ini tergolong cukup aman, apalagi jika kamu memilih platform dengan legalitas yang jelas dan terdaftar OJK. Beberapa contoh platform P2P lending yang populer adalah KoinWorks, Modalku, Investree, dan Amartha.

2. Reksa Dana Online

Alternatif investasi via online lain yang dapat kamu coba adalah reksa dana online. Reksa dana sendiri diartikan sebagai wadah untuk menghimpun modal milik masyarakat dan modal tersebut nantinya akan dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan pada portofolio efek.

Sehingga, investasi ini cocok untuk pemula. Melalui reksa dana online, investor tidak perlu lagi memikirikan pengelolaan modal. Jenis investasi ini juga cocok untuk investor bermodal kecil karena platform reksa dana memungkinkan kamu untuk berinvestasi dengan modal di bawah 100 ribu rupiah.

Reksa dana dibagi menjadi beberapa jenis, misalnya reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap. Reksa dana pasar uang dapat dilakukan dalam jangka kurang dari 1 tahun. Sedangkan reksa dana pendapatan tetap lebih menguntungkan jika dilakukan dalam jangka waktu 1-3 tahun.

Saat ini, kamu dapat membeli reksa dana online di berbagai platform, contohnya Bareksa, Bibit, dan Tokopedia.

3. Investasi Saham Online

Investasi saham online dapat menjadi peluang yang menguntungkan untuk mengembangkan modal. Jenis investasi ini memang lebih berisiko dari investasi reksa dana. Namun, investasi saham menawarkan keuntungan lebih besar jika dilakukan dalam jangka panjang.

Untuk bisa melakukan investasi ini, kamu tentu perlu bergabung dengan platform trading saham online, contohnya IPOT Indopremier, MNC Trade new, dan Stockbit.

Setelah mendaftar, kamu harus memiliki deposit modal. Beberapa platform tersebut memungkinkan kamu untuk bergabung dengan deposit sebesar 100 ribu rupiah. Namun, platform lain mengharuskan kamu untuk memiliki deposit bernilai lebih besar, sekitar 500 ribu hingga 5 juta rupiah.

Investasi saham online, meski dapat dilakukan dengan modal kecil, namun lebih cocok untuk investor yang telah berpengalaman. Jika kamu merupakan investor pemula, kamu sebaiknya lebih banyak mempelajari investasi ini terlebih dahulu sebelum benar-benar mencobanya.

4. Forex

Forex atau Foreign Exchange adalah trading mata uang. Investasi online ini mungkin terdengar rumit pada awalnya. Namun, beberapa investor menganggap bahwa Forex menawarkan kesederhanaan yang tidak ditawarkan oleh jenis investasi lain.

Ketika kamu melakukan investasi ini, maka kamu perlu mengamati pergerakan nilai tukar mata uang yang kamu perdagangkan, contohnya US  dollar terhadap rupiah. Keuntungan dari investasi ini diperoleh dari nilai selisih nilai mata uang saat kamu membeli dan menjualnya.

Sebagai contoh, pada suatu hari kamu membeli USD dengan kurs Rp13.500. Setelah beberapa waktu, kamu menjualnya saat kurs USD terhadap rupiah adalah Rp14.000. Maka, Kamu memperoleh keuntungan Rp500 dikali dengan jumlah USD yang kamu jual.

Jenis investasi ini cocok untuk investor individu yang lebih suka mengelola modalnya sendiri. Selain itu, Forex juga cocok untuk kamu yang membutuhkan investasi dengan tingkat likuiditas tinggi atau mudah dicairkan.