Ciri Khas Suku Toraja

ciri khas suku torajaKekayaan budaya, suku dan bangsa di Indonesia menciptakan sebuah keragaman yang unik berbeda dari negara lainnya. Salah satu suku di wilayah Sulawesi Selatan yang memiliki kebiasaan unik yakni Toraja. Setiap adat yang dijalankan tiap suku jelas berbeda, Kamu bisa melihatnya melalui ciri khas Suku Toraja melalui bukti-bukti sejarah dan kebiasaan mereka.

Ada banyak hal yang bisa Kamu lihat untuk mengetahui adat istiadat Toraja, dengan ciri khas suku toraja tersebut Kamu bisa tetap mengenali identitas mereka. Meski belum pernah bertemu dengan salah satupun anggota dari mereka. Berikut cirikhas dan perkembangan kebudayaan Suku Toraja dari waktu ke waktu.

A. Ciri Khas Suku Toraja di Indonesia dari Sisi Kegiatan Budaya

  1. Beragam Kuburan Unik

Keunikan yang hanya Kamu temukan di tanah Toraja dan juga paling unik di Indonesia yakni kuburan Suku Toraja. Ada berbagai macam jenis kuburan yang bisa Kamu temui di sini, yang berbeda dengan kuburan pada umumnya. Beragam jenis kuburan di tanah Toraja juga menjadi salah satu destinasi wisata paling menarik untuk dikunjungi dan sangat populer.

Kamu bisa menemukan jenis kuburan yang semua bentuknya sangat unik sebagai ciri khas Suku Toraja. Seperti kuburan pohon, kuburan batu, kuburan ganung, dan kuburan goa. Masing-masing kuburan memiliki kisah dan makna tersendiri bagi masyarakat adat setempat sehingga wawasanmu tentang budaya lokal semakin bertambah.

  1. Upacara Rambu Solo

Kebudayaan Suku Toraja yang cukup dikenal secara luas oleh wisatawan, baik lokal maupun asing yakni upacara Rambu Solo. Kegiatan tersebut merupakan sebuah upacara pemakaman khas yang hanya dilakukan oleh Suku Toraja. Uniknya, hingga saat ini upacara ini masih berlangsung dan selalu dilaksanakan ketika terdapat masyarakat meninggal.

Masyarakat tersebut harus menjadi bagian dari kelompok adat Suku Toraja sehingga prosesi bisa dilangsungkan. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk bagi masyarakat adat untuk menghormati para leluhur mereka. Ada beberapa susunan acara dalam satu prosesi pemakaman, dan harus dilakukan secara berurutan serta tertib bagi seluruh masyarakat.

Baca juga:

Ciri Khas Suku Baduy

Ciri Khas Suku Asmat

  1. Acara ma Pasilaga Tedong Atau Adu Kerbau

Ciri khas Suku Toraja selanjutnya bisa dilihat melalui kebiasaan dalam melakukan Ma Pasilaga Tedong, Kamu juga bisa menyebutnya dengan adu kerbau. Acara ini sebenarnya termasuk ke dalam rangkaian prosesi upacara Rambu Solo.

Perkembangan kebudayaan Suku Toraja masih bisa dilestarikan dengan ketat meskipun ada banyak hal yang bisa saja mengikisnya dari luar wilayah. Seperti pemanfaatan adat Suku Toraja yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata. Mereka tetap memegang teguh dengan melaksanakan adu kerbau secara turun-temurun.

  1. Upacara Ma’Nene, Penggantian Baju Jenazah

Selain upacara pemakaman, prosesi penggantian baju jenazah yang dilakukan oleh masyarakat Suku Toraja juga unik sehingga tergolong sebagai adat istiadat Toraja dan ciri khas Suku Toraja. Adat kebiasaan ini juga bisa dibilang menyeramkan karena masyarakat adat berhubungan langsung dengan mayat.

Mereka akan menggantikan pakaian jenazah yang telah dimakamkan selama bertahun-tahun di berbagai jenis kuburan. Caranya dengan mengambil mayatnya, kemudian menggantikan baju mayat seperti orang hidup. Dan menggerakkan tubuhnya sambil berjalan, dulu prosesi tersebut diperagakan secara sakral dengan memperlihatkan mayat berjalan.

  1. Acara Adu Kaki Atau Sisemba

Ciri khas Suku Toraja juga dapat diilihat melalui atraksi budaya yang sering disuguhkan kepada wisatawan. Atraksi ini berupa adu kaki, atau yang disebut dengan sisemba. Meskipun terlihat mirim dengan kegiatan tawuran, tetapi ini merupakan sebuah kebiasaan yang memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur dari hasil panen.

Sisemba dilakukan dengan mengadu kekuatan kaki antar peserta, acara ini dihadiri oleh banyak orang, berjumlah puluhan bahkan hingga ratusan. Meskipun antar peserta melakukan adu kaki, tetapi di antara mereka tidak ada perasaan benci atau dendam. Karena acara dilakukan atas dasar rasa kekeluargaan dan kesatuan adat.

B. Ciri Suku Toraja dari Sisi Kebudayaan yang lain

  1. Rumah Adat Tongkonan

Sama seperti suku-suku lain yang menyebar di seluruh pulau Indonesia, Suku Toraja juga memiliki rumah adat yang bentuknya khas. Rumah adat suku ini dinamakan Tongkonan yang memiliki makna dari bahasa Toraja yakni Tongkon, berarti duduk. Warna rumahnya dipenuhi dengan hiasan ukiran hitam, merah, dan kuning.

Rumah adat Tongkonan memiliki banyak makna secara sosial dan budaya, karena biasanya diartikan sebagai tempat penting untuk berlangsungnya kehidupan spiritual. Rumah ini juga menjadi lambang mengenai hubungan masyarakat adat dengan leluhur.

  1. Tarian dan Musik Daerah

Hasil kesenian Suku Toraja juga berupa musik dan tari-tarian, mereka selalu melakukannya saat upacara atau ritual sedang berlangsung. Tarian selalu dilakukan dalam berbagai keadaan, misalnya saat berduacita, saat menunjukkan rasa hormat, atau sebagai bentuk penyemangat arwah-arwah.

Salah satu tarian terkenal yakni Ma’randing yang biasa digunakan untuk mengawali upacara adat istiadat toraja khususnya pemakaan jenazah. Mereka melakukan tarian dengan berbusana khas lengkap sekaligus bernyanyi.

  1. Nama Bahasa Daerah Suku Toraja

Meskipun di daerah Toraja juga diperkenalkan bahasa Indonesia, tetapi mereka juga memiliki bahasa daerah lokal yang sangat beragam. Berbagai nama bahasa daerah Suku Toraja antara lain yakni, Mamasa, Talondo, Tae, Toala, Kalumpang, dan Toraja-Sa’dan.

Baca Juga:

Ciri Khas Suku Batak

Ciri Khas Suku Dayak

Terdapat bahasa yang lebih dominan untuk digunakan yakni Sa’dan-Toraja, dialeknya sangat kental bahkan ketika mereka berbicara dengan Bahasa Indonesia.

  1. Karya Seni Ukir Khas Suku Toraja

Hasil karya seni yang bisa dijadikan sebagai simbol budaya berupa ukiran kayu. Kesenian suku Toraja yang satu ini mempunyai motif sangat unik dan hanya bisa ditemukan di tanah Toraja. Motif khasnya berbentuk tanaman atau berupa hewan. Di setiap motif sebenarnya terdapat makna masing-masing yang sangat dipercayai oleh masyarakat lokal.

Bentuk tanaman dan hewan tersebut merupakan sebuah lambang kebajikan. Cara mengukirnya pun menggunakan teknik khusus agar tidak salah dalam mengungkapkan lambang tertentu sebagai ciri khas Suku Toraja.