Ciri Khas Suku Jawa

Suku Jawa adalah salah satu suku terbesar yang ada di Indonesia dari pada suku suku yang lain. Suku Jawa paling banyak ditemui di Pulau Jawa terutama di Provinsi Yogyakarta, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Jawa Tengah. Ciri khas suku Jawa pada dasarnya banyak sekali mengingat suku ini tersebar di hampir seluruh Negara Indonesia. Untuk lebih detail nya informasi mengenai ciri khas suku Jawa, baca terus artikel ini sampai selesai ya!ciri khas suku jawa

Ciri Khas Suku Jawa

Suku Jawa merupakan suku yang berkembang cukup pesat, terbukti dengan menaik nya jumlah penduduk suku Jawa saat ini. Walaupun suku Jawa jumlahnya banyak, tetapi hal tersebut tidak merisaukan suku yang lain, terbukti dengan tidak ada perpecahan diantara suku tersebut. Pada dasarnya ciri khas suku Jawa setiap daerah berbeda beda, tergantung kebudayaan suatu daerah masing masing, mengingat suku ini banyak terdapat di daerah daerah yang ada di Indonesia.

1. Makanan Ciri Khas Suku Jawa yang Melegenda

Pada prinsipnya makanan khas suku Jawa sangat bervariasi di setiap daerah. Makanan tersebut didominasi oleh budaya masyarakat setempat.  Adapun kuliner khas suku Jawa yang melegenda yaitu gudeg yang dapat kamu jumpai di Daerah Istimewa Yogyakarta. Makanan tersebut bahkan sudah terkenal sampai ke Mancanegara.

Bahan dasar makanan gudeg yaitu dari buah nangka yang masih muda (orang yang tinggal di daerah Malang kerap menyebutnya “tewel”) kemudian ditambah bumbu bumbu dapur lainnya sehingga menimbulkan cita rasa yang enak dan menggugah selera.

Selain makanan di atas, ada pula makanan lain khas suku Jawa yaitu tahu petis (dapat di temukan di Jawa Tengah, merupakan campuran antara petis dan tahu), nasi liwet (memiliki rasa yang gurih karena perpaduan pandan dan kuah santan yang banyak)

2. Ciri Budaya Khas Suku Bangsa Jawa

Suku Jawa memiliki beragam kebudayaan yang cukup terkenal dikalangan Masyarakat termasuk wisatawan Mancanegara. Adapun budaya khas suku bangsa Jawa yaitu pertunjukan wayang kulit, wayang kulit adalah semacam boneka tangan yang berbentuk tokoh pewayangan seperti pandawa lima dan kurawa. Wayang kulit terbuat dari kulit dengan perpaduan kayu atau bambu sebagai penopang nya.

Banyak pertunjukan wayang kulit yang sudah diselenggarakan mengingat selain untuk melestarikan budaya Indonesia, juga sebagai penjaga tradisi suku Jawa agar tidak punah ditelan masa. Sekarang mulai banyak sanggar sanggar cinta budaya indonesia yang mempelajari wayang kulit tersebut.

3. Adat Istiadat Jawa yang Menarik

Suku Jawa ternyata memiliki adat istiadat Jawa yang menarik lho! Adapun adat suku Jawa tersebut yaitu:

  • Selametan

adalah salah satu ritual yang bertujuan untuk mendoakan arwah leluhur yang sudah meninggal agar diberi pengampunan dan terhindar dari siksa api neraka.

  • Tedak sinten

adalah adat yang dilakukan pada bayi yang sudah dapat belajar berjalan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan pencipta alam karena dikaruniai bayi yang sehat hingga sampai bisa berjalan. Daya Tarik dari adat tersebut yaitu sang bayi yang akan di tedak sinten harus di tempatkan di sangkar ayam dalam waktu tertentu.

  • Ruwatan

adalah salah satu ritual yang biasa dilakukan oleh warga Dataran Tinggi Dieng sebagai bentuk penyucian dan perlindungan dari hal hal buruk yang mungkin terjadi.

  • Adat nikahan

merupakan salah satu adat yang kerap dilakukan orang saat menikah. Adat tersebut terdiri dari serangkaian acara yang harus dilalui pengantin mulai awal hingga acara selesai.

4. Alat Musik Khas Suku Jawa

Suku Jawa ternyata memiliki alat musik yang enak di dengar dan sudah terkenal lho! Salah satunya adalah musik gamelan. Alat musik tersebut biasa dimainkan saat pertunjukan wayang kulit, atau pun campursari (semacam grup perkusi yang terdiri dari sinden, dan pemain alat perkusi tersebut).

Musik gamelan terbuat dari batang logam yang memiliki nada berbeda-beda tergantung dari ukurannya dan suara yang di hasil kan tidak kalah dengan alat musik modern saat ini. Selain gamelan ada alat musik khas suku Jawa yang lainnya yaitu kenong, gong, bonang, kendang, gambang, dan kempul.

5. Aksara dan Bahasa Suku Jawa yang Cukup Unik

Ciri khas suku Jawa salah satunya memiliki kurang lebih 20 huruf aksara jawa. Sekilas jika orang belum pernah mempelajari aksara jawa, mungkin menganggap bahwa aksara tersebut hampir mirip dengan tulisan aksara yang ada di Negara Thailand, namun hal tersebut sangat berbeda entah dari makna maupun bentuk aksara nya.

Untuk bahasa suku Jawa sendiri dibagi menjadi 4 yaitu:

Bahasa ngoko lugu atau wantah

Biasa digunakan untuk berkomunikasi antara orang yang sepantaran, orang yang pangkatnya tinggi ke orang yang memiliki pangkat dibawah nya, dan orang tua ke anaknya.

Bahasa ngoko alus atau andhap

Biasa digunakan saat orang yang lebih tua bicara ke anak muda yang jarang bertemu.

Bahasa krama lugu atau madya

Biasa digunakan untuk orang yang belum kenal.

Bahasa krama alus atau inggil

Biasa digunakan saat anak bicara ke orang tua sebagai bentuk penghormatan atau sifat sopan santun.

Demikian artikel mengenai ciri khas suku Jawa. Terima kasih!